Obat Penenang

2 Tahun yang sulit, banyak hal tak terduga terjadi belakangan ini. Tahun 2019 awal mula semua perubahan terjadi, kacau. 

Tapi ada hal baru yang aku sebut sebagai obat penenang, bukan yang terlarang tentunya. Ya, tahun 2019 tidak tau kenapa awal suka atau orang bilang nge-fans dengan artis musisi wanita, Isyana Sarasvati.

Berawal di akhir tahun 2019 yang dengan tidak sengaja melihat postingan Instagram tentang album barunya "Lexicon" yang wujudnya gede sekali membuat penasaran. Setelah mencari tau lagu-lagu di album barunya, langsunglah kaget dengan lagu yg berjudul Lexicon ini, boom.

Terlintas di kepala, "Kok lagunya jadi begini ya? bukannya biasanya pop mainstream gitu ya?" dan lucunya, jadi semakin penasaran. Aku coba cari lagi di Youtube tentang album Lexicon ini, dan ternyata wah gila sih ini Isyana. Mungkin ini yang disebut keluar dari zona nyaman.

Mulai saat itu aku mencoba mendengarkan semua lagu di album Lexicon, dan entah kenapa semua lirik di lagunya mewakili keadaan yang terjadi. Ada rasa pesimis, takut, menyerah, dan rasa ingin bangkit.

Dalam beberapa pernyataan Isyana juga mengatakan bahwa album Lexicon ini adalah media terapi untuknya dimana dalam perjalanan hidupnya banyak pasang surut mulai dengan dibanding-bandingkan dengan orang lain, kecemasan tentang kisah hidup. Sekali lagi, itu mewakili perasaanku saat itu.

Aku sebelumnya tidak pernah menyukai karya seorang musisi sampai sebegitunya, paling cuman oh iya ini enak musiknya, lagunya enak ini. Tapi untuk pertama kalinya aku suka sekali sampai berujung beli album set Lexicon ini, yang kalau dipikir sekarang harganya itu lumayan lah. But it's okay..

 Mungkin ini rasanya ya bisa mengapresiasi karya orang lain, bangga. Salah satu lirik lagu yang membekas adalah lagu yang berjudul Untuk Hati yang Terluka, "Jika kau tak dapatkan yang kau impikan bukan berarti kau telah usai" penggalan lirik itu yang menampar keras menyadarkan bahwa dunia memang tidak selalu berjalan sesuai keinginan, selalu ada kemungkinan ada hari dimana itu bukan harimu.

Masih banyak lagi lirik lagu yang terasa mewakili sekali, seperti lagu Ragu Semesta, Lagu Malam Hari, dan yang paling deep Biarkan Aku Tertidur. Rasanya memang seperti terapi untuk jiwa yang sedang goyah penuh dengan tekanan dan selalu berjuang untuk berdamai dengan keadaan.


Terima kasih Kak Isyana atas 7  Lagu dan 1 Instrumen piano di album Lexicon. Terima kasih atas karyanya yang menemani saat-saat terendah. Suatu saat akan aku ceritakan ke semua orang bahwa karyamu adalah salah satu obat terbaik.



Comments

Popular Posts